June 21, 2006 | Author: frans
Hari itu merupakan hari terakhir kami di Ubud dan juga di Bali. Tak terasa rasanya waktu bergulir begitu cepat, ingin rasanya lebih lama lagi kami di Bali tapi pekerjaan telah menanti.

Pagi itu, kami berfoto di sekitar tempat penginapan kami. Belakangan kami baru tahu kalau di belakang tempat penginapan kami terdapat bentangan sawah yang indah. Tempat penginapan kami hanya terdapat 8 kamar dan semuanya terawat dengan baik. Ada view ke kebun dan juga ada view ke sawah dan yang pasti harga makanan di tempat ini juga cukup bersaing untuk kelas penginapan.
 

[Klik untuk memperbesar]
Hamparan sawah dan taman yang diambil di sekitar tempat penginapan kami


June 17, 2006 | Author: frans
Hari itu merupakan hari bebas buat kami, karena tidak tahu lagi mau kemana. Jadi kami benar-benar menikmati hari terakhir kami di Ubud.

Bebek Betutu
Setelah menikmati sarapan, sekitar jam 11 kami keluar dari penginapan, hanya untuk berkeliling pasar Ubud. Di pasar ini kami bertemu lagi dengan pak Donald, tapi kali ini beliau berjalan sendirian sambil menelpon. Setelah itu kami menelusuri jalan Raya Ubud, jalan Hanoman lalu kembali ke jalan Dewi Sita dan diakhiri dengan makan siang di tempat kemarin di warung Sen San. Waduh kami lupa menanyakan nama si ibu, tapi terus terang kami benar-benar menikmati makanan di sini. Lagipula ibunya itu cukup ramah dan porsi lauknya banyak he.. he.. :)

June 14, 2006 | Author: frans
Sekitar jam 7 kami sudah bangun dan duduk-duduk di teras bungalow. Tidak lama kemudian kami didatangi oleh Marisa dan ditawarkan makan pagi. Lalu istri saya menuliskan beberapa pesanan kami dan memberikan kepadanya. Ternyata di tempat ini juga menawarkan service mengisi ulang air, berbeda dengan isi ulang yang ada di Jakarta. Ternyata Marisa ini hanya memindahkan isi air gallon ke botol kami.

Walau sarapan yang ditawarkan hanya menyediakan makanan ala barat, tapi kira-kira cukuplah untuk mengganjal perut. Setidaknya dengan harga yang tidak berbeda jauh dengan yang di Kintamani, apa yang kami dapat di sini jauh lebih baik dan lebih manusiawi.

May 21, 2006 | Author: frans
Pagi itu kami bangun sekitar jam 6 lewat, kami langsung menuju danau melalui jalan setapak dan melewati sawah. Kebetulan jarak dari hotel ke tepi danau itu tidak terlalu jauh tidak sampai 100 meter kami sudah sampai di tepi danau. Pemandangan danau yang jernih dan diapit pegunungan di saat sunrise sangat bagus sekali. Setidaknya walau kualitas hotel yang sangat dibawah standard, ternyata terbayar dengan pemandangan ini.
 

[Klik untuk memperbesar]
Kintamani di pagi hari


May 15, 2006 | Author: frans
Pagi-pagi benar kami sudah bangun sekitar jam 4:30 kami berdua hanya berbincang2 di atas tempat peraduan. Kurang lebih jam 5:00 telepon berdering, itu pertanda morning call dari receptionist karena kami akan menggunakan fasilitas mereka untuk melihat lumba-lumba yang nanti akan berangkat jam 5:30. Tapi memang pelayanan yang aneh, saat telepon kami angkat tiba-tiba langsung terputus.

Lihat lumba-lumba
Jam 5:30, kami sudah menunggu di tepi pantai. Tapi entah kenapa kami belum diangkut juga oleh kapal boat "primitif", mungkin karena kami agak terlambat memesan fasilitas ini. Jadi saya baru teringat untuk pesan fasilitas melihat lumba-lumba ini sekitar jam 18:00 kemarin dan kita harus membayar Rp.55.000/orang. Akhirnya sekitar jam 6:00 kami terangkut juga.
 

[Klik untuk memperbesar]
Pantai Lovina di pagi hari


May 10, 2006 | Author: frans
Jam 7 pagi kami sudah bangun, langsung foto-foto di sekeliling hotel. Setelah itu kita sarapan dengan bihun kuah hemmm yummy. Setelah itu kami mulai untuk packing mempersiapkan untuk pergi. Sekitar jam 9 pagi kurang, pak Komang driver yang akan membawa kami ke Lovina sudah datang.

Perjalanan dimulai
Tepat jam 9 pagi, kami sudah siap berangkat. Setelah menyelesaikan masalah administrasi dengan bu Yuliana akhirnya kami berangkat dari Bali Sorgawi Hotel, tempat kami menginap selama 3 malam di sana. Pak Komang adalah seorang Bali asli, driver yang membawa kami ternyata cukup menyenangkan. Tidak salah kami memilihnya untuk membawa kami ke Lovina. Dalam perjalanan, kami minta untuk diantarkan ke sebuah warung yang menyediakan nasi campur babi. Ternyata nasi campur di sini agak sedikit beda dengan nasi campur yang kami makan di Kuta, memang sedikit lebih mahal Rp.7500, tapi masih cukup worthy kalau menurut saya.