August 26, 2009 | Author: frans
Setelah sebulan lebih saya bergumul dengan yang namanya sakit tenggorokan atau di sini lebih dikenal dengan Sore Throat akhirnya bisa sembuh juga. Sebenarnya sakit tenggorokan ini bukan terus-terusan sakit tapi sakit-sembuh-trus sakit lagi dan tidak pernah total 100% sembuh. Bahkan parahnya sampai keluar dahak hijau, darah dan kehilangan suara. Parah banget khan?
Dari segala macam obat from East to West uda dicoba tapi tidak kunjung berhasil.
Dari yang namanya "Lo Han Ko", teh krisan, dan berbotol-botol obat tradisional china tidak juga berhasil.
Dari yang namanya obat kumur anti sakit tenggorokan, Madu Manuka yang mahal itu hingga antibiotik dosis tinggi kaya amoxcylin sudah 2 pak x 10 butir tidak juga menyembuhkan, bahkan takutnya Ginjal dan Hati menjadi taruhannya. Sekitar lebih dari $100 tak terasa sudah keluar hanya untuk mencoba menyembuhkan sakit tenggorokan ini, namun tidak kunjung berhasil
Hingga akhirnya saya pergi ke salah satu klinik yang berbayar, saya bertemu dengan dokter Mervyn Garber. Beruntung saya bertemu dokter ini, karena beliau mau membagi saran-saran penting yang sangat berharga buat saya.
Ada beberapa tips yang saya dapatkan yang mungkin bisa berguna:
Kesalahan saya yang terbesar adalah saat saya menggunakan heater sepanjang malam saat saya tidur, hal ini menyebabkan tenggorokan saya kering dan memungkinkan bakteri/virus berkembang disana saat saya tidur. Setelah saya tidak lagi menggunakan heater saat malam dan minum yang lebih banyak saat tidur, ternyata sakit tenggorokan itu berangsur lenyap sendiri.
Semoga pengalaman saya yang sangat berarti ini bisa menjadi acuan buat teman-teman yang mungkin mengalami hal sama seperti saya. Mungkin $100an itu akan jauh lebih berarti digunakan untuk kebutuhan yang lain daripada hanya untuk membeli obat bukan? Tapi tak apalah orang bijak bilang kalau Ilmu pengetahuan itu mahal :)
Dari segala macam obat from East to West uda dicoba tapi tidak kunjung berhasil.
Dari yang namanya "Lo Han Ko", teh krisan, dan berbotol-botol obat tradisional china tidak juga berhasil.
Dari yang namanya obat kumur anti sakit tenggorokan, Madu Manuka yang mahal itu hingga antibiotik dosis tinggi kaya amoxcylin sudah 2 pak x 10 butir tidak juga menyembuhkan, bahkan takutnya Ginjal dan Hati menjadi taruhannya. Sekitar lebih dari $100 tak terasa sudah keluar hanya untuk mencoba menyembuhkan sakit tenggorokan ini, namun tidak kunjung berhasil
Hingga akhirnya saya pergi ke salah satu klinik yang berbayar, saya bertemu dengan dokter Mervyn Garber. Beruntung saya bertemu dokter ini, karena beliau mau membagi saran-saran penting yang sangat berharga buat saya.
Ada beberapa tips yang saya dapatkan yang mungkin bisa berguna:
- Jika anda berada dalam musim dingin, hati-hati menggunakan heater, karena saat musim dingin kecendrungan di dalam tubuh menjadi kering. Jika ditambah heater akan lebih parah lagi. Nah ini yang terjadi di tenggorokan saya, kondisi keringnya tenggorokan akan justru memicu pertumbuhan bakteri/virus yang akan menyebabkan sakit tenggorokan. Jadi kondisinya saat pagi - sore kelihatan membaik, tapi pagi setelah bangun tidur akan merasa memburuk lagi. Karena bakteri/virus berkembang di malam hari saat kita tidur, saat tenggorokan menjadi kering
- Kumur dengan obat kumur khusus sakit tenggorokan, mouth wash atau air garam sekitar 3-4 jam sekali jika sakit tenggorokannya agak parah, kalau tidak 2x sehari juga cukup.
- Minum lebih banyak air, terutama jika sebelum tidur
- Makan makanan yang lembut (kuah) dan tidak memakan makanan yang cendrung memicu panas dalam seperti gorengan dan sambal
- Makan buah yang bisa menurunkan panas dalam seperti Pepaya jika ada, Pear, Siang Lie, dan lain sebaginya. Serta hindari buah-buah yang memicu panas dalam dan juga gatal pada tenggorokan seperti Nanas, Semangka, Jeruk dan lain sebagainya
- Jika kondisi sangat tidak nyaman, teh plus lemon hangat cukup melegakan, namun tidak menyembuhkan
Kesalahan saya yang terbesar adalah saat saya menggunakan heater sepanjang malam saat saya tidur, hal ini menyebabkan tenggorokan saya kering dan memungkinkan bakteri/virus berkembang disana saat saya tidur. Setelah saya tidak lagi menggunakan heater saat malam dan minum yang lebih banyak saat tidur, ternyata sakit tenggorokan itu berangsur lenyap sendiri.
Semoga pengalaman saya yang sangat berarti ini bisa menjadi acuan buat teman-teman yang mungkin mengalami hal sama seperti saya. Mungkin $100an itu akan jauh lebih berarti digunakan untuk kebutuhan yang lain daripada hanya untuk membeli obat bukan? Tapi tak apalah orang bijak bilang kalau Ilmu pengetahuan itu mahal :)
Category:
Tips
June 07, 2010 - 21:27:37
q udah 3 hari sakit teggorokan tapi gk sembuh-sembuh , udah minum obat eh malah kena sakit laen seperti sakit perut , gimana donk bantu q tuk cari solusi tuk cari obat yg pas ??