February 25, 2008 | Author: frans
Tidak terasa ternyata sebulan sudah saya berada di Sydney ini. Sudah hampir AUD 2000 terkuras di sini. Tapi bagusnya saya sudah dapat kerjaan, jadi setidaknya cash flow bisa tertutup bahkan mungkin masih bisa ngirim ke Jakarta.
Berada di tempat asing seperti ini memang kita harus benar-benar bisa beradaptasi dengan berbagai hal; baik beradaptasi dari suhu yang tidak sama dengan Jakarta maupun dengan kebudayaan serta lingkungannya. Sampai hari ini terus terang saya masih bingung untuk mencerna bahasa Inggris ala Australia. Jadi asli masih dalam tahap belajar dalam beberapa hal baik dari bahasa dengan accentnya, kebiasaan dan lain sebagainya.
Saat ini saya tinggal di salah satu suburb yang bernama Marrickville yang bisa ditempuh sekitar 20 menit dari Central Station. Saya beruntung mendapatkan tempat ini, karena walaupun tinggal secara share (share dapur dan kamar mandi) tapi lokasinya cukup baik karena agak dekat dengan 2 transportasi utama yakni dengan Bus dan Train. Dengan ditebus dengan harga AUD 130/minggu masih bisa ditolerir.
Ternyata memilih tempat tinggal yang dekat dengan Train station saja tidak cukup karena ternyata ada waktu-waktu tertentu ada perbaikan track untuk arah-arah tertentu. Jika hal ini terjadi, maka otomatis kereta api untuk jalur tersebut tidak beroperasi.
Di hari-hari saya justru lebih banyak dihabiskan untuk bekerja dan pelayanan di gereja. Membosankan? Ya begitulah hari-hari saya di sini. Paling kalau sabtu atau libur jalan sendiri ke pusat kota kalo ada obral ya beli :p. Ya maklumlah belum ada temen hang out yang tetap. Tapi sepertinya kegiatan-kegiatan ini masih kurang buat saya karena saya masih merasa banyak waktu luang saya di sini. Paling sejauh ini saya lebih banyak tidur. Rencananya selasa ini sudah mau meneruskan join ke Tostmasters lagi. Kalo dah gajian rencananya sich mo ikutan Fitness lagi, maklum otot-otot dah mulai kendor nich he.. he...
Oh iya, untuk menunjang kegiatan saya ini dibutuhkan biaya transportasi yang kalau dikurs ke rupiah tidak bisa dibilang murah. Saya mengambil tiket TravelPass seharga AUD 35 untuk seminggu. Dimana tiket ini bisa digunakan selama seminggu untuk beberapa alat transportasi baik kereta api, bis maupun ferry. Padahal saya tidak pernah menggunakan ferry sama sekali. Jadi hitungan kasarnya untuk akomodasi dan transport perbulan saya akan menghabiskan kira-kira AUD 520 untuk akomodasi dan AUD 140 untuk transportasi. Ya jadi sekitar AUD 660 sudah pasti hanya untuk akomodasi dan tranportasi, diluar dari makan dan yang lainnya.
Untuk sekali makan standard dihabiskan antara AUD 5 - AUD 10. Untuk alternatif yang lebih murah biasanya saya masak sendiri dan juga hunting makanan murah di food court-nya Sydney Central Plaza. Di tempat ini setiap jam 6 sore biasanya makanannya diobral antara AUD 3 - AUD 4.
Terus terang saya sempet juga gak bisa tidur gara-gara inget anak dan istri di rumah, mungkin ini kali yang orang-orang bilang Home sick. Paling kalo lagi gini ya ngeliatin foto mereka, memutar videonya dan doa. Moga-moga setelah dapat pekerjaan tetap saya bisa segera membawa Andrea dan Alui ke sini. I miss you sooooo much.....
Ok deh sampe di sini dulu. Ntar kalo ada yang bagus dan pantas diceritain saya ceritain lagi.
Berada di tempat asing seperti ini memang kita harus benar-benar bisa beradaptasi dengan berbagai hal; baik beradaptasi dari suhu yang tidak sama dengan Jakarta maupun dengan kebudayaan serta lingkungannya. Sampai hari ini terus terang saya masih bingung untuk mencerna bahasa Inggris ala Australia. Jadi asli masih dalam tahap belajar dalam beberapa hal baik dari bahasa dengan accentnya, kebiasaan dan lain sebagainya.
Saat ini saya tinggal di salah satu suburb yang bernama Marrickville yang bisa ditempuh sekitar 20 menit dari Central Station. Saya beruntung mendapatkan tempat ini, karena walaupun tinggal secara share (share dapur dan kamar mandi) tapi lokasinya cukup baik karena agak dekat dengan 2 transportasi utama yakni dengan Bus dan Train. Dengan ditebus dengan harga AUD 130/minggu masih bisa ditolerir.
Ternyata memilih tempat tinggal yang dekat dengan Train station saja tidak cukup karena ternyata ada waktu-waktu tertentu ada perbaikan track untuk arah-arah tertentu. Jika hal ini terjadi, maka otomatis kereta api untuk jalur tersebut tidak beroperasi.
Di hari-hari saya justru lebih banyak dihabiskan untuk bekerja dan pelayanan di gereja. Membosankan? Ya begitulah hari-hari saya di sini. Paling kalau sabtu atau libur jalan sendiri ke pusat kota kalo ada obral ya beli :p. Ya maklumlah belum ada temen hang out yang tetap. Tapi sepertinya kegiatan-kegiatan ini masih kurang buat saya karena saya masih merasa banyak waktu luang saya di sini. Paling sejauh ini saya lebih banyak tidur. Rencananya selasa ini sudah mau meneruskan join ke Tostmasters lagi. Kalo dah gajian rencananya sich mo ikutan Fitness lagi, maklum otot-otot dah mulai kendor nich he.. he...
Oh iya, untuk menunjang kegiatan saya ini dibutuhkan biaya transportasi yang kalau dikurs ke rupiah tidak bisa dibilang murah. Saya mengambil tiket TravelPass seharga AUD 35 untuk seminggu. Dimana tiket ini bisa digunakan selama seminggu untuk beberapa alat transportasi baik kereta api, bis maupun ferry. Padahal saya tidak pernah menggunakan ferry sama sekali. Jadi hitungan kasarnya untuk akomodasi dan transport perbulan saya akan menghabiskan kira-kira AUD 520 untuk akomodasi dan AUD 140 untuk transportasi. Ya jadi sekitar AUD 660 sudah pasti hanya untuk akomodasi dan tranportasi, diluar dari makan dan yang lainnya.
Untuk sekali makan standard dihabiskan antara AUD 5 - AUD 10. Untuk alternatif yang lebih murah biasanya saya masak sendiri dan juga hunting makanan murah di food court-nya Sydney Central Plaza. Di tempat ini setiap jam 6 sore biasanya makanannya diobral antara AUD 3 - AUD 4.
Terus terang saya sempet juga gak bisa tidur gara-gara inget anak dan istri di rumah, mungkin ini kali yang orang-orang bilang Home sick. Paling kalo lagi gini ya ngeliatin foto mereka, memutar videonya dan doa. Moga-moga setelah dapat pekerjaan tetap saya bisa segera membawa Andrea dan Alui ke sini. I miss you sooooo much.....
Ok deh sampe di sini dulu. Ntar kalo ada yang bagus dan pantas diceritain saya ceritain lagi.
Category:
General
March 06, 2008 - 22:11:33
Puji Tuhan..., saya sungguh bersyukur krn memiliki Allah yg luar biasa spt Yesus Kristus.., saya bersyukur brtmu tmn seiman, frans namanya, bisa ngobro dan slg menguatkan. saya doakan spy frans sukses, doberi kekuatan dan keberuntungan dlm karir disna, baca 1 Taw 4:10. kita bisa lalui semuanya olh krn anugrah dan kebaikanNya. ok sukses ya.....