May 01, 2006 | Author: frans
Walaupun wedding kami sudah terselenggara pada tanggal 21 Januari 2006 yang lalu, kami ingin agar tulisan ini bermanfaat bagi para calon pengantin baru untuk bisa belajar dari pengalaman kami.
Kami cukup beruntung karena pernikahan kami bukanlah suatu pernikahan perjodohan, melainkan pernikahan yang benar-benar tulus dari perasaan kami berdua untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Bagi banyak orang pernikahan merupakan sesuatu yang sakral bahkan teramat sakral sehingga perlu disiapkan secara super khusus, bahkan bagi beberapa keluarga mengharuskan dengan melakukan ritual-ritual yang justru lebih merepotkan ketimbang menyenangkan.

Beruntunglah saya beserta Alui tidak memiliki keluarga yang agak-agak kolot yang mengharuskan kami mengikuti aturan-aturan yang merepotkan, jadi semua berjalan sesuai dengan yang kami mau. Baik dari tanggal pernikahan maupun tata cara semua kami yang tentukan, walaupun tetap masih ada yang namanya acara sangjit dan tea pay tapi acara ini benar-benar terjadi hanya pada kedua belah pihak keluarga, jadi gak mengundang keluarga yang lain.

Resepsi atau Nikah Tamasya?
Mendengar beberapa saudara yang sedemikian repotnya mempersiapkan pernikahan mereka, sempat kami berpikir untuk melakukan nikah tamasya. Kalaupun ada pesta,paling pesta keluarga saja yang jumlahnya tidak lebih dari 200 orang.
Namun kemudian kami berpikir lagi, kami berdua adalah sama-sama anak sulung sepertinya ingin rasanya membahagiakan orang tua kami dengan mengadakan acara resepsi.
Memang bukan rahasia umum lagi bahwa di antara keluarga keturunan, resepsi adalah salah satu sarana bagi keluarga untuk pernyataan diri bagi orang tua kami kepada keluarga lainnya. Padahal bagi kami respsi bukanlah suatu yang mutlak harus dilakukan.

Persiapan
Kami sudah mempersiapkan pernikahan ini jauh hari sebelumnya, yakni lebih dari 1 tahun. Awalnya kami mengunjungi pameran-pameran pernikahan yang seperti sekarang ini sering berlangsung dimana-mana.
  • Gedung
    Sebelum memilih gedung, kami sudah berkomitmen bahwa tidak akan mengundang terlalu banyak. Jadi kami memprediksikan maksimal sekitar 600 tamu. Saat itu kami telah melakukan survey untuk beberapa gedung mulai dari Pelni, Wisma Antara, Duta Merlin, Restoran Tawang dan lainnya hingga akhirnya kami jatuhkan pilihan di gedung Merpati. Saat itu gedung Merpati hanya melakukan 2 kali pesta sehari dari jam 11-14 dan 18-21 sehingga dengan jadwal itu kami memperkirakan bahwa kami bisa melakukan dekorasi yang eksklusif. Waktu itu kami melakukan transaksi untuk tanggal 10 Desember 2005 hari Sabtu dengan pak Rustoyo yang saat ini sudah pensiun.

  • MC, Video Shooting dan Foto Liputan
    Selama kami mengikuti pameran pernikahan, selama itu pula kami gak pernah melihat suatu liputan yang benar-benar sesuai dengan keinginan kami. Dalam kebingungan itu sempat contact via telepon dengan teman kampus lama Vivi. Setelah berbicara panjang lebar sangat diluar dugaaan, ternyata kerja sambilan suaminya adalah MC dalam pernikahan. Kemudian kami bertemu, diluar dugaan pula ternyata ia membawa pula teman lama (teman perusahaan kedua) yang ternyata membuka bisnis video liputan dan foto shooting. Akhirnya saya menggunakan service mereka yang notabene menggunakan harga teman dan kemudahan pembayaran :)

  • Bridal
    Walaupun banyak bridal-bridal yang sering kami lihat dalam pameran pernikahan, tapi ternyata Alui saya seorang risk taker yang berani mengambil keputusan untuk memilih bridal baru yang ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Kami saat itu memilih Kalysa yang sampai saat ini masih berlokasi di Jalan Industri Raya

  • Catering
    Dalam hunting catering kami sempat melakukan test food lebih dari 12 catering, dimana beberapanya sempat kami lakukan test food beberapa kali. Pertama kali kami lakukan test food di Orchid yakni di daerah Hasyim Ashari, saat itu ada 8 perusahaan catering dan pada saat yang bersamaan adapula test food tunggal di Gajah Mada Plaza. Kami sempat pula mencoba di Duta Merlin dan Mal Ciputra (d/h Citraland).
    Walaupun saya banyak membaca di salah satu forum weddingku.com banyak yang memuji-muji CI, tapi entah mengapa setelah banyak mencoba, akhirnya kami lebih menyukai Heriyadi Catering dan Melani Catering. Namun karena satu dan lain hal kami lebih memilih Melani Catering beserta paketnya yang special dibuat untuk kami. Kalau paket yang lain biasanya kami harus 100% mengikuti paket yang ada. Bila kami ingin mengurangi item yang ada, mereka hanya mau memotong 50% dari nilai item yang ingin kami keluarkan.

  • Wedding Cake
    Setelah kami melihat beberapa wedding cake provider, kami mencoba melakukan matching dengan paket Melani catering yaitu: Libra, Anfer dan Justin tapi akhirnya kami memilih Justin, karena Justine menawarkan cake yang mempunyai rasa yang sedikit beda di lidah kita. Untuk wedding cake kami tidak melakukan penambahan apa-apa soalnya kami berpikir untuk acara yang kurang dari 10 menit tidak perlu membuang budget terlalu banyak di sini.

  • Suvenir
    Untuk suvenir kami sempat berkeliling Mangga Dua yang menjadi salah satu pusat suvenir namun ternyata bagi kami Mangga Dua bukanlah tempat dengan harga yang terbaik. Akhirnya kami temukan toko suvenir di WTC Mangga Dua yang harganya hampir setengahnya, nama tempatnya adalah Gracia (d/h Koenang Koenang). Saat itu kami sempat bingung untuk memilih apa yang akan menjadi suvenir. Kami mau suvenir kami itu unik tapi bisa berguna. Kalau hiasan kulkas apapun bentuknya itu boleh dibilang sudah pasaran, begitu pula dengan pembuka botol, kalau gelas gampang pecah. Kami akhirnya membeli sumpit, karena selain sumpit itu bisa digunakan juga merupakan suvenir yang unik dan belum lazim saat itu. Lagipula dengan sumpit kami mendapatkan falsafah bahwa sumpit itu tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lain. Bisa saja dipisahkan tapi gunanya menjadi berbeda yaitu tusuk konde :)

  • Cincin Kawin
    Kami mencarinya di King Pasar Baru di hari Sabtu saat kami berdua cukup banyak waktu tanpa dibatasi masalah pekerjaan karena kami berdua tidak bekerja pada hari itu. Setelah surfing dan mencari-cari toko yang sesuai dengan model dan budget kami akhirnya kami mendapatkan tempat dengan harga yang cukup baik buat kami. Tokonya bernama Toko Mas Juwita. Setelah 5 hari kemudian pihak toko menelpon saya dan Sabtu depan kami berdua ke sana lagi. Mendapatkan cincin kami sudah selesai, tapi ukurannya sedikit lebih kecil dari contoh yang kami coba. Tapi setidaknya masih muat di jari kami.

  • Tempat menginap dan kamar pengantin
    Kami merasa bahwa pernikahan kami benar-benar diberkati Tuhan. Jika pernikahan lain membutuhkan WO (Wedding Organizer), maka pada pernikahan kami teman-teman kami justru dengan suka rela maumembantu pernikahan kami. Tapi dari beberapa teman tersebut, ada beberapa yang tinggalnya cukup jauh (Kemanggisan, Pluit, dan Tangerang). Rasanya gak tega memaksa mereka datang pagi-pagi hari untuk membantu kami. Akhirnya kami bersepakat untuk menyewakan apartemen yang letaknya tidak jauh dari tempat pernikahan kami. Kami akhirnya melakukan survey dan bertanya ke sana ke sini, serta melihat lokasi dan sebagainya. Benar-benar suatu berkah, sekali lagi Denny (suami teman saya Vivi dan juga yang menjadi MC kami) memberikan voucher menginap di Red Top Hotel. Kami bisa membayar dengan harga special dengan voucher itu. Jadilah kami menggunakan Red Top sebagai tempat menginap teman-teman kami, ruang tea pay dan juga kamar pengantin kami.

  • Mobil operasional
    Untuk mobil operasional, kami menyewa 2 mobil kijang kapsul berkat referensi dari saudara kami Tomy. Kami akhirnya menyewa dari Dian Rental (satu group dengan Dian Taksi) dengan harga yang cukup rasional.

  • Undangan
    Satu hal yang paling penting adalah undangan. Benar-benar di luar dugaan kalau barang yang satu ini sempat terlupakan. Bayangkan 1,5 bulan sebelum hari H kami belum buat undangan. Mencoba ke pembuat undangan tidak ada yang berani. Akhirnya kami membuatnya di percetakan biasa yang setidaknya harus mencetak 500 lembar walaupun kami tidak menggunakan sekian banyak. Untuk designnya dibantu saudara kami Siet Fong.


Hidup bukan tidak ada masalah
  • Walaupun kami sudah merencanakan sedemikian matang, ternyata masalah bisa saja terjadi. Seperti diketahui, bahwa kami memesan tempat resepsi di gedung Merpati dengan menggunakan regulasi lama yaitu 1 hari 2 pesta yang telah kami pesan pada Desember 2004. Ternyata mulai Januari 2005 pihak gedung Merpati sudah mengalihkan kepada WO(Wedding Organizer) Jasmine yang menurut saya adalah WO-WOan. Sejak saat itu pesta di gedung Merpati terjadi 3 kali seperti di gedung-gedung lainnya yaitu jam 11-13, 15-17 dan 19-21. Pihak Jasmine khilaf telah menjual pesta jam 15-17 yang padahal pada hari yang telah saya pesan itu menggunakan regulasi lama yaitu 2 pesta dalam 1 hari. Alhasil terjadilah masalah yang cukup serius saat itu hingga akhirnya diselesaikan dengan memberikan penggantian tanggal 21 Januari 2006 tanpa menambah uang sesen-pun. Saya cukup salut dengan pak Rustoyo dan pak Budi (pihak Melani Catering) yang dengan serius menyelesaikan masalah ini dengan baik. Bahkan pas hari H pak Budi sendiri telah mau langsung turun tangan.
  • Undangan yang kami perkirakan hanya disebar maksimal 300 ternyata lebih hampir 400. Aduh pusing banget jadinya. Akhirnya kami minta tambah porsi pada pak Budi dengan pembayaran di akhir pesta.

Comments

  1. Liwanti 
    May 02, 2006 - 14:37:00

    Frans semoga bahagia yach ama istri n dapat banyak anak he5. sayangin istri lu karena merit itu hy 1x dalam hidup oce dan selalu diberkati dalam doa yach. GBU..

  1. Yan 
    May 02, 2006 - 17:31:53

    Frans ... bahasanya resmi banget??? Tapi congrats deh untuk loe .. bener2 hari2 yang melelahkan untuk nyiapin meritan .. kaya gue dulu .. tapi gue Jakarta-Bandung bok! Gue bener2 ngerasain capenya kaya elo .. hahaha ... akhirnya dah kelar semua yah! Congrats!!!

  1. Thomas Aquino 
    May 03, 2006 - 10:09:27

    ::SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU:: Frans, Perjuang belum berakhir bahkan baru saja dimulai.. Tetap Semangat & Berdoa! God Bless You, Always.

  1. Lenny chan 
    May 05, 2006 - 15:59:22

    Frans, kamu tuh sangat berbakat banget untuk jadi reporter atau penulis buku, pengarang cerita, buset deh kronologisnya detail banget, hehehehehe........, anyway, kamu tuh emang creative kok...., congrats ya........GBU

  1. Eli 
    July 09, 2006 - 17:15:28

    Frans... Congrats yah...buat Frans n Alui... Sorry nih, baru sempet kasih comment hehehe...setelah 2 bulan hahahaa.... Frans, semoga loe bahagia yah... seneng bisa hadir di wedding elo hehehee... untung aja, wedding nya di tunda.... kalau ngak, gue ngak bisa dateng deh hehehee... Comment buat blog loe?? bagus, lengkap, detail dan jelas hehehee... Congrats yah!!! GBU always...] salam buat Alui !!

  1. Eli 
    July 09, 2006 - 17:17:50

    Frans... Congrats yah...buat Frans n Alui... Sorry nih, baru sempet kasih comment hehehe...setelah 2 bulan hahahaa.... Frans, semoga loe bahagia yah... seneng bisa hadir di wedding elo hehehee... untung aja, wedding nya di tunda.... kalau ngak, gue ngak bisa dateng deh hehehee... Comment buat blog loe?? bagus, lengkap, detail dan jelas hehehee... Congrats yah!!! GBU always... salam buat Alui !!


Leave comment

This item is closed, it's not possible to add new comments to it or to vote on it
« Prev item • Next item »